Ticker

6/recent/ticker-posts

Bagaimana Etika Membaca Al-Qur'an Digital di Bulan Ramadan?

MEMBACA  Al-Qur'an di bulan Ramadan termasuk salah satu amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim. Bahkan setiap bulan Ramadan, umat Islam begitu antusias menyambutnya dengan kegiatan tadarus Al-Qur'an yang banyak dijumpai di setiap musala maupun masjid. 

Seiring dengan perkembangan zaman, umat muslim mulai beralih menggunakan teknologi digital dalam menjalankan ibadah, tidak terkecuali membaca Al-Qur'an. 

Di era yang serba canggih ini, seseorang tidak harus terpaku dengan cara konvensional seperti membaca mushaf cetak. Melainkan lebih fleksibel dengan Al-Qur'an digital. 

Baca Juga: Sejarah Singkat Penulisan dan Kodifikasi Al- Qur'an

Namun, pertanyaan yang muncul di benak orang ialah, bagaimana etika membaca Al-Qur'an digital di bulan Ramadan? 

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL), Ustaz Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan bahwa etika membaca Al-Quran digital sama halnya dengan membaca mushaf Al-Quran konvensional. 

Terdapat 12 etika membaca Al-Qur'an digital yang harus diperhatikan bagi seorang muslim yang ingin mengunduh pundi-pundi pahala di bulan Ramadan. 

Baca Juga: Qur’an Best, Aplikasi Al- Quran Digital Rekomendasi untuk Umat Islam

Pertama, seseorang yang membaca Al-Qur'an wajib baginya memperhatikan tajwid. Bagi yang membaca Al-Qur'an, baik mushaf maupun digital tanpa tajwid, akan menjadi fasik. 

Kedua, membaca Al-Qur'an digital haruslah sungguh-sungguh dan disunnah-kan dalam keadaan berwudlu, menghadap kiblat, dan menundukkan kepala sebagai penghormatan kepada Al-Qur'an. Selain itu tidak dianjurkan duduk dengan bersandar serta jangan duduk seperti perilaku orang yang takabur. 

Ketiga, membaca Al-Qur'an wajib dengan sikap merendakah diri dan berlaku lemah lembut. Jangan bersikap arogan dan merasa lebih tinggia dari yang lain perihal bacaan Al-Qur'an dengan melawan suara pembaca lainnya. 

Etika keempat, ketika membaca maupun mendengarkan ayat Al-Qur'an, dianjurkan untuk bersedih hati supaya dapat menghayatinya, meskipun tidak memahami maknanya. 

Baca Juga: Metode Mudah untuk Menghafalkan Al- Qur’an

Selanjutnya, membaca Al-Qur'an digital harus dengan niat yang tulus. 

Keenam, seorang yang membaca Al-Qur'an wajib mengamalkan setiap amal ibadah yang terkandung di dalamnya. Misalnya salat, zakat, puasa, serta berusaha menjauhkan diri dari larangan Allah seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an. Contohnya takabur, riya, dengki, adu domba, berbohong, fitnah, dan lain-lain. 

Adapun etika atau adab yang ketujuh yaitu, hukumnya sunnah membaguskan suara bacaan Al-Qur'an dengan nada maupun langgam tertentu. Namun hal itu harus mengikuti ulama Arab, tidak boleh asal menggunakan nada lainnya, seperti Jawa maupun Barat. 

Baca Juga: Etika Menghafalkan Al- Qur’an

Kemudian, sunnah hukumnya untuk berdoa dan meminta rahmat apabila membaca ayat tentang rahmat. Mintalah surga jika ayat yang dibaca bercerita surga. Jika membaca ayat terkait neraka, mintalah dijauhkan dari api neraka. Jika menjelaskan siksa, mintalah dihindarkan dari siksa. Bacaclah tasbih jika membaca ayat tentang tasbih. 

Kesembilan, ketika membaca lafaz "Innallah wa malaikatahu" sampai akhir, sunnah bagi pembaca Al-Qur'an melanjutkannya dengan shalawat kepada Nabi Muhammad. 

Kesepuluh, sunnah hukumnya membaca Al-Qur'an digital di bulan Ramadan dengan perlahan-lahan atau tidak terburu-buru. 

Baca Juga: Metode Mudah Menghafalkan Al- Qur’an

Etika kesebelas, pembaca Al-Qur'an dianjurkan untuk takbir di akhir tiap-tiap surat, mulai dari surat Ad-Dhuha sampai akhir surat Al-Qur'an. 

Terakhir, ketika membaca ayat sajadah, sunnah hukumnya melanjutkannya dengan bacaan tasbih dan sujud tilawah. 

Demikian etika membaca Al-Qur'an digital di bulan Ramadan. Ustaz Kiki menegaskan, pemilik atau pemakai Al-Qur'an digital harus bisa menjaga gawainya dari aplikasi maupun file yang kurang pantas. 

"Kekurangan Al-Quran digital adalah umumnya aplikasinya atau softwarenya tidak tersimpan dalam HP atau gawai khusus, tercampur dengan file atau aplikasi lainnya yang bahkan kurang pantas sehingga kurang baik dalam sisi penghormatannya dan kemuliaannya," tegasnya, dikutip dari laman Republika.co.id. 

(AM)

Reactions

Post a Comment

0 Comments