Ticker

6/recent/ticker-posts

Metode Mudah untuk Menghafalkan Al- Qur’an


AL-QUR'AN ialah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul Muhammad SAW dengan perantaraan Malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya terhitung sebagai ibadah dan tidak akan ditolak kebenarannya. 

Meskipun diyakini bahwa Al-Quran dipelihara Allah SWT, namun hendaknya kita kaum muslim jangan terpaku pada penafsiran secara harfiyah sehingga tidak melakukan usaha apa-apa. Oleh karena itu salah satu cara untuk menjaga kemurnian Al-Quran adalah dengan menghafalnya atau tahfidz al-Quran. Yaitu dengan cara membuka hati orang-orang yang dikehendakinya untuk menghafal Al-Quran sebagai usaha untuk menjadi orang-orang pilihan dan yang diamanati untuk menjaga dan memelihara kemurnian Al-Quran. 

Ada beberapa cara atau metode yang dapat digunakan untuk menghafalkan al-Qur’an agar cepat dan mudah dihafal.

Metode Wahdah

Metode Wahdah yaitu menghafal satu persatu terhadap ayat yang hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat bisa dibaca sebanyak sepuluh kali atau dua puluh kali, atau lebih sehingga proses ini mampu membentuk pola dalam bayangannya. Dengan demikian, penghafal akan mampu mengondisikan ayat-ayat yang dihafalkannya. Bukan saja dalam bayangannya, akan tetapi hingga benar-benar membentuk gerak refleksi pada lisannya. 

Metode Kitabah 

Metode ini memberikan alternatif lain daripada metode yang pertama. Pada metode ini, penulis terlebih dahulu menulis ayat-ayat yang akan dihafalnya pada secarik kertas yang telah ia sediakan. Kemudian ayat-ayat tersebut dibacanya sehingga lancar dan benar bacaannya, lalu dihafalkannya. 

Kelebuhan dari metode ini yakni cukup praktis dan baik, karena di samping membaca dengan lisan, aspek visual menulis juga akan sangat membantu dalam mempercepat terbentuknya pola hafalan dalam bayangannya. Dan sekaligus melatih penghafal untuk menulis tulisan Arab. 

Metode Sima’i 

Dalam metode ini penghafal akan mendengarkan suatu bacaan Al-Qur’an untuk dihafalkannya. Metode ini sangat efektif bagi penghafal yang memiliki daya ingat ekstra, terutama bagian penghafal tuna netra, atau anak-anak yang masih dibawah umur yang belum mengenal tulisan dan bacaan Al-Qur’an

Metode Jama’i 

Metode jama’i artinya cara menghafal yang dilakukan secara bersama-sama dipimpin oleh seorang instruktur/pembimbing. Dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, pembimbing membaca satu ayat atau beberapa ayat dan siswa menirukan secara brsama-sama. Kemudian pembimbingnya dengan mengulang kembali ayat-ayat tersebut dan penghafal mengikutinya. 

Kedua, setelah ayat-ayat itu dapat mereka baca dengan baik dan benar, selanjutnya mereka mengikuti bacaan pembimbing dengan sedikit demi sedikit mencoba melepaskan mushaf, demikian seterusnya sampai ayat-ayat itu benar-benar hafal. 
 

Reactions

Post a Comment

0 Comments