Ticker

6/recent/ticker-posts

Seandainya Matematika Seperti Game Online


DI ERA
ditigal saat ini, game online menjadi salah satu kegiatan hiburan yang digemari oleh khalayak umum, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah kecanduan dengan game online sampai untuk meninggalkannya saja terasa begitu sangat berat. Andaikan para pelajar Indonesia ketika belajar matematika menganggapnya seperti sedang bermain game online. Pasti mereka akan kecanduan dan berat untuk meninggalkannya.

Banyak pelajar Indonesia yang berasumsi bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit, bahkan menjadi momok menakutkan bagi mereka. Ini terbukti dari survei yang dilakukan Programme for International Student Assesment (PISA) dibawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) pada 70 negara di tahun 2018 lalu, menyatakan bahwa kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia berada diperingkat ke-7 dari bawah (73) dengan skor rata-rata 379. Turun dari peringkat 63 pada tahun 2015. Ini adalah salah satu pernyataan yang sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan strategis dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika telah banyak menyumbangkan perkembangan bagi peradaban manusia. Kemajuan sains dan teknologi yang sangat pesat ini juga tidak terlepas dari peran matematika. Selain itu, matematika juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang paling sederhana dalam kegiatan jual-beli yang sering dilakukan oleh setiap orang, pasti menggunakan unsur-unsur berhitung yang ada dalan matematika. Dengan belajar matematka, secara tidak langsung akan melatih seseorang untuk berfikir secara rasional dan lebih menggunakan logika. Akan tetapi, pada kenyataannya sebagian besar pelajar merasa malas, tidak tertarik bahkan kalau bisa mereka ingin menghindar dari mata pelajaran matematika. Mengapa demikian ?

Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat sulit oleh kebanyakan pelajar di Indonesia. Hal ini disebabkan para pelajar sudah dibayang-bayangi  dengan rumitnya hitung-menghitung, banyaknya angka dan rumus. Mereka sudah malas bahkan tidak tertarik terhadap matematika sebelum mereka mencoba untuk mempelajarinya. Belum lagi jika mereka bertemu dengan guru matematika yang kurang ideal atau cara mengajarnya yang kurang inovatif dan efisien, hal ini akan menambah tidak minatnya siswa terhadap matematika.

Sosok guru matematika yang ideal sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran matematika agar matematika tidak lagi di-judge sebagai mata pelajaran yang sulit. Sosok guru matematika yang ideal adalah guru yang menguasai ilmu matematikanya dan mampu menjelaskan dengan baik apa yang diajarkannya. Disukai oleh peserta didiknya karena cara mengajarnya yang enak didengar dan mudah dipahami. Sehingga ilmunya akan mengalir deras dan terus bersemi di hati para anak didiknya. Selain itu, sosok guru matematika yang ideal adalah guru yang memahami dengan benar akan profesinya. Sebelum mengajar ia selalu menyiapkan hal-hal yang akan diajarkannya dengan baik. Dia mendidik dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dan ketika mengajar wajahnya selalu diselimuti keceriaan, senang dan selalu menerapkan 5 S (salam, sapa, senyum, syukur, dan sabar) dalam kesehariannya.

Matematika itu bukanlah mata pelajaran yang menakutkan dan sulit bahkan bisa menjadi mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan jika kita berniat dan mau berusaha dengan sungguh-sungguh, dan sering berlatih. Saya adalah salah satu orang yang suka dengan matematika, bukan karena saya pintar matematika. Tetapi, karena rasa penasaran saya dalam memecahkan masalah dalam matematika dan rasa ingin mencoba tantangan-tantangan baru yang ada dalam matematika.dan di dalam matematika juga mengajarkan logika serta mengajarkan kita bahwa setiap masalah ada banyak solusi untuk menyelesaikan. Hal inilah yang menjadikan saya tertarik dengan matematika.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadikan matematika itu mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan, diantaranya adalah merubah mindset tentang matematika itu pelajaran yang sulit, membuat ringkasan materi matematika dan tulislah ringkasan tersebut semenarik mungkin, berlatih mengerjakan soal dengan teman yang mahir matematika, jangan malu bertanya ketika tidak faham akan materi yang disampaikan oleh bapak atau ibu guru, dan janganlah menghafal rumus matematika akan tetapi pahamilah konsepnya, karena pada dasarnya matematika bukanlah mata pelajarab yang harus dihafalkan.

Sebagai seorang guru matematika kita harus mampu menyajikan setiap materi yang ada dalam matematika semenarik dan seinovatif mungkin pada saat kita mengajarkan matematika kepada para siswa. Sehingga menjadikan siswa tidak merasa bosan dan lebih mudah memahami materi yang kita sampaikan. Jangan menggunakan metode ceramah dalam mengajar matematikaa. Karena hal ini akan menjadikan siswa bosan dan sulit memahami materi matematika. Gunakan metode-metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Seperti, belajar matematika sambil bermain, mengkaitkan materi dengan kahidupan sehari-hari, menggunakan media-media konkret dan selalu berilah penghargaan kepada siswa yang mampu menyelesaikan masalah dalam soal matematika, baik itu berupa hadiah ataupun hanya sekedar pujian.

Sebenarnya matematika adalah mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan jika kita berniat dengan tulus dan mau berusaha dengan sungguh-sungguh serta rajin belajar.  Ketika kita sudah gemar dengan matematika maka kita akan berat untuk meninggalkannya seperti jika seseorang telah gemar dengan game online.

Penulis: Marsela Wanda Pratiwi, Mahasiswa Jurusan Tadris Matematia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang


Reactions

Post a Comment

1 Comments