Ticker

6/recent/ticker-posts

[Puisi] Lelapnya Sang Pujangga dan Puisi-puisi Lainnya Karya Maria Dominika

Ilustrasi

Lelapnya Sang Pujangga

mendung rintihkan isyaratnya,
paras ayu yang tersapu genangan
dijejak oleh kaki pujangga fana
memuja dunia dan seisinya,
sanubari rapuh legam oleh sebotol anggur,
pujangga pun,
jatuh tertidur,
hingga mendengkur

Nyanyian Pagi

lenguh sapi,
di pematang hijau
memanggil sang anak gembala
pun,
tarian embun menyembul,
sebelum,
tersapu oleh selendang pagi

Kasih yang Berpeluk

desiran angin menyapu memoriku,
anganku di waktu silam,
berguguran merangkai kata
tentang jalinan kasih,
yang tenggelam,
di pelukan
sang ibu lautan

Sebuah Jejak

kabut biru memeluk cemara,
bertandar dingin singgah sejenak
dicecapnya riak-riak hujan,
terkabur telah,
jejak-jejak air mata

Pada Suatu Malam
semalam,
aku tersanjung oleh senyum si kelam
mengukir legam,
dan bersayap temaram
ia telah menjelma malam,
dan mensyairkan,
sabda-sabda temaram

Maria Dominika Tyas Kinasih, lahir di Kabupaten Semarang dan memiliki hobi membaca, menulis, dan bermain musik. Gadis yang menyukai karya-karya Sapardi Djoko Damono ini telah mengeluarkan beberapa karya di antaranya: Tiga Bait di Sepertiga Malam (Haura Publishing, Januari 2021) dan Perempuan di Perguliran Waktu (Haura Publishing, Januari 2024). Penggemar teh lemon ini dapat dihubungi lewat instagram @mariadominika_
Reactions

Post a Comment

0 Comments