Ticker

6/recent/ticker-posts

Membentuk Anak Berakhlakul Karimah Melalui Metode Pembiasaan di Sekolah

Ilustrasi anak diajarkan berahlakul karimah. (Foto: istimewa)

PENDIDIKAN merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan sehingga menjadi seorang yang terdidik, baik terdidik secara mental maupun akademis. Pendidikan formal maupun non-formal pun telah menjadi agenda wajib di negeri ini, sejak anak usia dini hingga perguruan tinggi dengan segala visi misi setiap jenjang yang tentu saja memiliki arah yang sama, yakni mencetak manusia cerdas dan beradab.

Masa ini, tahun 2023 kita memasuki era Society 5.0, yaitu  sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Termasuk dalam ranah pendidikan. Mengutip situs Online Learning BINUS University, Society 5.0 adalah konsep yang memungkinkan umat manusia menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern seperti AI dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan manusia

Padahal jauh sebelum masuk era society 5.0, kita telah dihadapkan dengan era globalisasi, dimana terjadi proses yang mendunia. Dalam era globalisasi ini, budaya-budaya asing mudah untuk masuk ke masyarakat termasuk menyerang manusia usia sekolah termasuk anak anak usia sekolah dasar. 

Tentu saja kita tidak dapat menahan serangan gejolak yang luar biasa ini, sehingga tidak sedikit sikap anak sekolah berubah mengikuti budaya yang sedang berkembang di era ini. Hal tersebut mengakibatnya melunturnya budaya-budaya lokal, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia serta merosotnya moral bangsa. Apabila hal tersebut terus menerus dibiarkan, maka moral anak bangsa akan semakin turun yang dapat mengakibatkan disintergrasi bangsa.

Merupakan PR yang sangat berat bagi seorang guru karena tidak hanya mempunyai kewajiban menjadikan mencetak anak yang pintar secara akademis saja, tetapi juga membentuk akhlakul karimah. Ada beberapa cara sebagai langkah strategi dalam mewujudkan anak yang berakhlakul kaarimah. Salah satunya adalah penerapan metode pembiasaan. 

Metode pembiasan yaitu melakukan suatu kegiatan secara berulang-ulang sehingga menciptakan sebuah pola kebiasaan. Dalam hal ini artinya, apa yang dilakukan anak dalam pembelajaran diulang secara terus-menerus sampai mereka dapat betul-betul memahaminya dan dapat tertanam didalam hati serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa contoh kegiatan pembiasan disekolah yang bertujuan membentuk akhlakul karimah anak adalah sholat dzuha , sholat dzuhur berjamaah, penerapan 5S (salam, senyum, sapa, sopan, santun), pembiasaan anak untuk menggunakan bahasa Krama inggil sebagai bahasa sehari-hari disekolah, pembiasaan memakai seragam sekolah sesuai ketentuan, pembiasaan membuang sampah di tempatnya, serta pembiasaan mencabut rumput sebelum masuk keruang kelas saat tiba di sekolah.

Kegiatan pembiasaan tersebut diatas apabila dilakukan secara berulan-ulang dan terus menerus setiap harinya, diharapkan nantinya mampu membentuk akhlak terpuji bagi anak.

Penulis: Wava Laili Qodriyah, S.Pd, Guru SDN 1 Kunir, Dempet, Kabupaten Demak

Reactions

Post a Comment

0 Comments