Semarang, DARUS.ID - Berupaya mengembangkan potensi generasi muda, Perkumpulan Griya Peradaban membuka pendaftaran kuliah alternatif angkatan III tahun 2021 yang bakal dilaksanakan pada bulan Januari dan Februari mendatang.Â
Program ini dimaksudkan untuk membekali para generasi muda dengan soft skill yang penting. Dengan pelibatan banyak pihak dan komunitas, program ini menghadirkan enam materi. Antara lain yaitu personality development and leadership, community development, communication skill, creative literacy, spiritual and emotional intelligence, entrepreneurship, personal branding and creative idea on social media.Â
Kuliah alternatif angkatan III ini bakal digelar secara online melalui zoom meeting setiap hari Sabtu pukul 09.30-11.00 WIB. Adapun pendaftaran gelombang I mulai tanggal 5 hingga 20 Desember serta gelombang II tanggal dari 21 sampai 28 Desember 2021 dengan donasi Rp. 40.000 – Rp. 50.000. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link yang tersedia di Instagram @griyaperadaban.id atau melalui www.griyaperadaban.id.
Selain mendapatkan materi perkuliahan serta akses pemuda di seluruh Indonesia, peserta juga memperoleh sertifikat program, kartu anggota perkumpulan griya peradaban, dan rekomendasi keikutsertaan program baik dalam maupun luar negeri (apabila diperlukan).Â
Pada kesempatan ini, sengaja pendiri Griya Perdaban, Ma’as Shobirin menghadirkan banyak pembicara dari kalangan pemuda yang memiliki prestasi dan jejak rekam baik dalam bidangnya Di antaranya yaitu Nurul Khasanah (Mentor Griya Peradaban), Nyimas An An Animah Umar (Pengelola Pondok Pesantren Ar-Risalah Ciamis), Imelda Zamjanah Rahmawati (Duta Muda ASEAN 2019), Nadea Latifah Nugraheni (Duta Internasional Griya Peradaban), Sindy Setiawati (Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat 2020),Â
Selain itu ada juga Haris Ashfa El Hakim (CEO AISH Media Group), Kaula Fahmi (Ketua PCI NU Tiongkok), Infijarun Ni'am (Ketua Gerakan Wirausaha Nasional jawa Tengah), Amrizarois Ismail (Direktur Griya Riset Indonesia), Abdullah Hamid (Founder Dunia Santri Community), Choirul Awaludin (Direktur Semarang Zoo) dan Dani Akhyar (Head of Community Development PT. Smartfren)Â
Selain sebagai salah satu wadah generasi muda Indonesia dalam meningkatkan kapasitas soft skill, hadirnya kuliah alternatif diharapkan mampu memberikan warna-warni pengetahuan sekaligus menjadi ruang berbagi dan berkolaborasi bagi generasi muda di masa mendatang.
Di sela-sela kesibukannya sebagai Dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang, Ma’as Shobirin mengajak seluruh pemuda untuk mengikuti program ini karena akan menjadi titik perjumpaan awal dalam menggabungkan talenta-talenta muda Indonesia.“Kuliah Alternatif menjadi gerbang awal untuk menjumpakan titik temu seluruh potensi anak muda Indonesia," ujarnya.
Penulis: Alfiana
0 Comments