Semarang, DARUS.ID - Mahasiswa kelompok 53 KKN Reguler ke-77 UIN Walisongo menggelar webinar dengan tajuk “Meningkatkan Kesadaran Akan Petingnya Vaksinasi Covid-19 dan Tetap Disiplin Protokol Kesehatan”, Kamis (04/11/21). Webinar yang digelar secara online melalui melalui Google Meet ini bekerja sama dengan penyuluh kesehatan Puskesmas Kebonagung Demak.
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 53, Arsan Shanie membuka kegiatan tersebut. Dalam webinar kesehatan yang dihadiri sekitar 50 peserta ini, menghadirkan Himmatul Khoiriyah, Penyuluh Kesehatan Puskesmas Kebonagung Demak, sebagai narasumber.
Himmatul yang juga perawat bagian penanganan Covid-19 menegaskan kepada peserta untuk jangan sampai menyepelekan covid. Ia juga menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan.
"Penerapan prokes demi menghindari Covid-19 harus tetap dijaga, meski saat ini untuk di Indonesia sendiri jumlah kasus Covid-19 sudah rendah, tetapi tetap proker tidak boleh kendor karena saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung," ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mengimbau peserta untuk ikut andil dalam program vaksinasi pemerintah yang gratis. Ia mengatakan, tidak perlu khawatir, meskipun vaksin memiliki masing-masing efek samping, tetapi tidaklah berpengaruh besar bagi penggunanya.
"Pada awalnya vaksin hanya dapat diberikan kepada warga yang telah berusia 17-50 tahun karena juga BPOM belum memutuskan apakah boleh vaksin tersebut diterima oleh remaja, anak-anak, dan lansia. Tetapi saat ini pemerintah telah membolehkan warga dengan usia 6-11 tahun untuk menerima vaksin dan remaja dibawah usia 17 tahun karena BPOM telah mengeluarkan izin vaksinasi bagi warga di bawah umur 17 tahun," katanya.
Ia melanjutkan, vaksinasi covid bukan untuk membuat kita kebal sehingga akan menyepelekan prokes. Tetapi fungsinya yaitu sebagai penurun peluang masyarakat tertular covid.
"Jadi ketika kalian sudah divaksin tetap lanjutkan prokes. Menjaga diri dari covid bukan hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi orang yang berada di lingkungan sekitar kita," pesan Himmatul.
(AM)
0 Comments