Ticker

6/recent/ticker-posts

7 Sifat Teladan Siti Aisyah bagi Perempuan Milenial

Ilustrasi: Republika.co.id

Hadirnya internet di era kemajuan teknologi dan informasi seperti sekarang ini telah mengubah karakter manusia. Media sosial menjadi ruang bagi para generasi milenial untuk saling berinteraksi. Bahkan tidak sungkan untuk saling memamerkan diri di dunia maya. 

Dalam hal ini, perempuan adalah sosok yang menjadi sorotan banyak orang. Di dunia maya mereka memiliki gaya hidup yang glamor dan hedonis. Lebih menunjukkan penampilan dan kecantikan fisik. Para perempuan saling berlomba-lomba memamerkan foto dengan model pakaian yang sedang tren, barang-barang mahal, dan makan di rumah makan kelas elit. 

Tetapi di sisi lain, ada suatu hal penting yang diabaikan. Seringkali perempuan lebih mengutamakan penampilan daripada ilmu dan ahlak yang dimilikinya. Keadaan ini begitu miris, mengingat seseorang dihormati karena ketinggian ilmu dan kelembutan ahlaknya. 

Dengan ini, maka diperlukan sosok perempuan ideal untuk dijadikan teladan. Sosok yang tepat adalah Siti Aisyah. Perempuan yang dinikahi Nabi Muhammad pada usia 7 tahun itu memiliki banyak sifat yang dapat diteladani para perempuan di era mienial. 

1. Cerdas 

Siti Aisyah mewarisi kecerdasan dari ayahnya, Abu Bakar. Saking cerdasnya, ia termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan hadis-hadis Nabi Muhammad. 

Dalam buku Aisyah; Kekasih yang Terindah karya Sa'id Al A'zami menyebutkan bahwa Aisyah memiliki pemahaman yang mendalam tentang persoalan agama. Selain itu juga mampu merumuskan hukum untuk situasi-situasi baru. 

2. Pemberani 

Aisyah memiliki sikap berani, kokoh, tegar, serta tidak pengecut. Ia sering ikut Rasulullah terjun ke medan perang. Aisyah bersama perempuan muslim lainnya memberi minum kepada orang-orang yang terluka dampak peperangan. 

3. Murah Hati

Sulaiman An- Nadawi dalam bukunya berjudul Aisyah menyebutkan bahwa istri Rasulullah tersebut sering meminjamkan satu bajunya yang paling bagus untuk para pengantin. Baju itu nantinya akan digunakan dalam pesta pernikahan. 

Selain itu ia juga merawat dan mengurus anak-anak yatim umat Islam. Aisyah menyayangi mereka sampai dewasa bahkan hingga menikahkan mereka. 

4. Sering Membantu Kaum Perempuan 

Sebagai istri Nabi Muhammad, Aisyah sadar bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk membantu kaum muslimin. Setiap kali ada perempuan yang butuh bantuannya, Aisyah selalu menolong mereka. Ia juga menjadi perantara dalam menyampaikan masalah perempuan itu kepada Rasulullah.

5. Taat Kepada Suami 

Aisyah sosok istri yang patuh kepada suami dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Rasulullah. Ia berusaha melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat nabi ridha. Aisyah juga sangat menjaga hubungan kerabat Rasulullah dan tidak menolak permintaan mereka.

6. Perempuan Sederhana

Meskipun menjadi istri seorang nabi, Aisyah tidak pernah sombong. Justru ia pribadi yang sangat sederhana. Terbukti dengan hanya memiliki beberapa potong baju untuk dipakai sehari-hari.

Aisyah tidaklah tinggal di istana megah bersama Nabi Muhammad. Melainkan ia cukup dengan tinggal di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari tanah liat dan atapnya dari pelepah daun kurma. Aisyah juga tidak pernah tergoda untuk meminta harta yang lebih. 

7. Mencegah Ghibah

Perempuan identik dengan perilaku gosip atau membicarakan orang lain. Tetapi tidak berlaku bagi Aisyah. 

Ia tidak mau memperbincangkan kejelekan orang lain. Apalagi membicarakan kejelekan istri Rasul yang lain. Aisyah malah pernah dengan lapang dada menyebut kelebihan masing-masing madunya dengan kata-kata terpuji.

Demikianlah tujuh sifat Siti Aisyah yang dapat dijadikan contoh. Bagi perempuan di era milenial, ketujuh sifat tersebut sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan. Supaya bisa menjadi perempuan yang dapat selalu menebar kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain.
(A.M)

Reactions

Post a Comment

0 Comments