Ticker

6/recent/ticker-posts

Memahami Psikologi Dakwah, agar Dakwah Sesuai Target

Dari segi dakwah, psikologi banyak memberi jalan pada tujuan dakwah pemilihan materi dan penetapan metodenya. Bagi seorang da’i dengan mempelajari metode psikologi dapat memungkinkan mengenal berbagai aspek atau prinsip yang dapat menolongnya dalam meneliti tingkah laku manusia dengan lebih kritis dan juga dapat memberikan kepadanya pengertian yang lebih mendalam tentang tingkah laku. 

Psikologi memberikan jalan bagaimana menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah kepada individu manusia yang merupakan makhluk yang berjiwa dan memiliki kepribadian.

Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan pandangan kepada para da’i tentang pola dan tingkah laku para mad’u dan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku tersebut yang berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga mempermudah para da’I untuk mengajak mereka kepada apa yang dikehendaki oleh ajaran islam.

Baca Juga: Tahapan Dakwah Rasulullah Periode Madinah

Psikologi membantu dai dalam tiga hal. Pertama, memungkinkannya mengenal berbagai konsep atau prinsip yang dapat menolongnya menelaah tingkah laku manusia dengan lebih kritis dan yang dapat memberikan kepadanya pengertian yang lebih mendalam tentang tingkah laku itu.

Kedua, dapat memberikan kepadanya keterampilan yang diperlukan untuk mengolah hasil berbagai kegiatan psikis manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk yang ber-ketuhanan, dalam proses dakwah misalnya menafsirkan gejala kehendak yang melahirkan tingkah laku yang bermotivasi, gejala perasaan dan emosi, dan lain sebagainya.

Ketiga, psikologi beranggapan bahwa tingkah laku manusia dapat diamati sebab-sebabnya atau dasar-dasarnya, dapat diramalkan dan dapat diterangkan. Khusus bagi juru dakwah atau dai, psikologi memberikan jalan bagaimana menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah kepada individual manusia yang merupakan makhluk totalitas (psiko-fisik) dan memiliki kepribadian yang berbeda-beda baik karena faktor dari dalam maupun karena pengaruh dari luar dirinya. 

Pengertian ini sangatlah berguna dan menguntungkan bagi pembangunan masyarakat secara efektif dan efisien. Pada setiap taraf perkembangannya yang turut menentukan kepribadiannya dalam hubungannya dengan lingkungan, kontak sosialnya, dan last but not least dalam kesadarannya kepada Penciptanya. 

Baca Juga: Metode Mudah untuk Menghafalkan Al- Qur’an

Setelah kita mengetahui pengertian dan tujuan psikologi, seperti yang telah dipaparkan di atas kita akan lebih mudah untuk mengetahui manfaat dari mempelajari psikologi tersebut. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat kita ketahui dan simpulkan, bahwa dengan mempelajari psikologi dapat memudahkan kita untuk mengetahui karakter orang yang akan kita hadapi atau orang yang diajak berkomunikasi.

Untuk memperoleh paham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak pada khususnya. Serta untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak. Selain itu juga dapat mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.

Jadi mempelajari ilmu psikologi itu bukanlah hal yang baru bagi seseorang, karena orang dewasa yang normal sedikit banyak telah mengetahui psikologi meskipun pengetahuan mereka itu tidak sistematis. Oleh karena itu, siapa saja yang dapat mengetahui psikologi ia akan dapat menempatkan dirinya sedemikian rupa dimana ia berada. Karena kita semua berada pada lapangan apa saja, maka psikologi pun dapat dipergunakan dalam segala lapangan, termasuk dakwah. 

(A.M)

Referensi:

Siti Rahmatillah,  Jurnal Al- Irsyad Al- Nafs Volume 1 Nomor 1: Peran Psikologi dalam Proses Dakwah 

Reactions

Post a Comment

0 Comments