Ilustrasi wanita bermuram durja. (Foto: Pixabay) |
BERMURAM DURJA
Oleh: Amanda Amalia Putri
Oleh: Amanda Amalia Putri
Berpura-pura terlihat seperti biasanya
Di pagi hari,
Senyum ceria dibagikan pada orang terdekat
Di malam hari,
Mendekam dalam sangkar
Hawa dingin membalut raga yang setengah tertutup
Rona hitam membutakan mata
Sumpah serapah memprovokasi diri
Memupuskan kebahagiaan
Merundukkan pandangan
Mengekspresikan perasaan melalui isyarat
Bisikan hati menumpahkan isi kepala
Di pagi hari,
Senyum ceria dibagikan pada orang terdekat
Di malam hari,
Mendekam dalam sangkar
Hawa dingin membalut raga yang setengah tertutup
Rona hitam membutakan mata
Sumpah serapah memprovokasi diri
Memupuskan kebahagiaan
Merundukkan pandangan
Mengekspresikan perasaan melalui isyarat
Bisikan hati menumpahkan isi kepala
Ketapang, 17 Maret 2024
Amanda Amalia Putri, lahir di Banyuwangi, 28 Februari 2004. Mengisi waktu luangnya dengan menulis puisi. Puisi-puisinya termuat di biliksastra, darus.id, NOLESA.COM, pronesiata.id, Riausastra.com, SumenepNews.com, dan sepenuhnya.com. Beberapa puisinya termuat dalam buku antologi bersama antara lain: Pengembara Rindu(2020), Senandung Bait Cinta Pertama (2023), Gugur Cinta ke Pelukan Rindu(2023), Rahasia Hati Yang Tak Pernah Terucap (2023), dan Simpul Rasa (2023).
0 Comments