Ticker

6/recent/ticker-posts

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kegiatan Beribadah


NEGARA INDONESIA pada awal tahun 2020 digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu virus corona (covi-19). Diketahui asal mula virus ini berasal dari Wuhan, China yang ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini virus tersebut sudah menjadi pandemi yang beredar ke seluruh dunia. Indonesia yang menjadi salah satu negara yang terdampak pandemi, melakukan berbagai tindakan preventif untuk memutus rantai penyebarannya. 

Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19. Masyarakat diimbau untuk melakukan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan. Selain itu dalam bidang keagamaan, pemerintah mengeluarkan kebijakan masyarakat untuk melakukan ibadah di rumah. Atau jika salat berjamaah di masjid, jumlah jamaah dibatasi, jamaah wajib memakai masker, dan barisan salat diberi jarak satu meter.

Dengan adanya kebijakan di atas, berbagai elemen masyarakat menjadi lebih waspada dan lebih peduli akan sesamanya. Walaupun masyarakat merasakan susahnya untuk bisa melaksakan ibadah seperti sebelum pandemi. Tetapi kondisi ini memang harus dilakukan untuk mengurangi kasus penyebaran covid-19 di Indonesia.

Namun hemat penulis, melaksanakan ibadah di rumah tidak bisa maksimal. Bahkan banyak orang yang mengabaikan hal tersebut, malah memililih mengerjakan aktivitas lain ketika berada di rumah masing-masing. Tentunya hal ini berbeda ketika kita beribadah di tempat-tempat peribadatan.

Meski begitu, bagaimanapun kita masih harus tetap mensyukuri keadaan saat ini. Karena kita masih bisa melaksanakan ibadah. Walaupun ibadah yang kita lakukan tidak bersama-sama dengan orang lain atau berjamaah, tetapi kita masih bisa melaksanakannya dengan tenang di rumah masing-masing.

Walaupun beribadah di rumah terkesan berbeda rasanya dibandingkan dengan di masjid, sebagai warga negara yang baik, kita tetap harus mematuhi kebijakan yang ada. Tidak lain tujuan utamanya yaitu untuk melindungi saudara kita dari penularan covid-19. Karena untuk apa kita memaksakan diri untuk beribadah bersama di tempat ramai namun akhirnya dapat menyebabkan virus covid-19 semakin menyebar luas. 

Islam sendiri mengajarkan kepada kita, bahwasannya hubungan di dunia ini tidak hanya hubungan kita kepada Allah Sang Maha Pencipta. Tetapi kita juga memilik hubungan terhadap sesama manusia dan alam sekitar kita. Jika di masa pandemi ini kita masih tetap memaksakan ego kita untuk tetap melaksanakan ibadah berjamaah, bagaimana nasib orang-orang lain yang awalnya mereka tidak terjangkit virus, ternyata setelah melaksanakan ibadah berjamaah salah satu dari mereka terjangkit virus corona?

Maka dari itu alangkah baiknya bagi kita lebih waspada dalam bertindak. Tidak hanya dalam bidang beribadah atau kegiatan kita sehari-hari lainnya, agar kita bisa mengurangi jumlah orang yang terjangkit virus corona ini. Semoga dengan kita waspada dan mengikuti protokol-protokol kesehatan yang ada, kita bisa ikut membantu masyarakat lainnya agar terhindar dari covid-19.

Penulis: M. Baihaqi Muslim, Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo Semarang 
Reactions

Post a Comment

0 Comments