Ticker

6/recent/ticker-posts

Kuliah Alternatif Griya Peradaban Berbagi Cara Bijak Memanajeman Waktu di Era Disrupsi

Kuliah Alternatif Griya Peradaban yang digelar melalui Zoom Meeting pada Sabtu (21/01/2023).

Semarang, DARUS.ID - Kuliah Alternatif Angkatan V Sesi III yang digelar oleh Griya Peradaban berbagi cara bijak menanajeman waktu di era disrupsi. Acara yang digelar Sabtu (21/1/2022) ini diikuti oleh 60 peserta kuliah alternatif dan alumni. 

Layaknya kuliah alternatif sebelumnya, kuliah alternatif kali ini juga memiliki antusiasme yang tinggi dari peserta. Dibuktikan dengan banyaknya peserta yang menghidupkan kamera saat jalannya diskusi dan aktif bertanya saat sesi tanya-jawab. 

Pegiat Griya Peradaban, Astuti Rahayu menyambut sesi perkuliahan ini dengan penuh ceria. Ia juga berharap agar para peserta tetap selalu mengikuti perkuliahan alternatif yang menjadi program rutinan tersebut.  

"Harapannya nanti (para peserta perkuliahan) tetap ikuti perkuliahannya ya sampai akhir karena banyak sekali hal hal yang bermanfaat." ucapnya dalam pembukaan Kuliah Alternatif V Sesi lll.

Sesi lll Kuliah Alternatif V mengangkat tema Change Management In Discruption Era. Tema tersebut tentu saja berangkat dari permasalahan perlunya solusi dalam menghadapi atau memanajemen waktu dan mental pada era diskrupsi.

Acara yang digelar melalui platform Zoom Meetings ini menghadirkan dua narasumber profesional. Di antaranya adalah Maria Ulfa (Founder Neswa.Id) dan Mahmud Yunus Musthofa (Awardee Beasiswa LPDP dan Kemenag Republik Indonesia). 

Founder Neswa.Id, Maria Ulfa menyampaikan tentang bagaimana memanajemen waktu dan mental saat menghadapi era disrupsi. Menurutnya isu penting dalam menghadirkan hasil manajemen tersebut berpengaruh pada potret penggunaan aplikasi internet digital.

Maria Ulfa menyimpulkan bahwa anak anak muda sekarang harus bisa memilah milih waktu dalam penggunaan internet agar lebih baik dalam keefisiennya. 

"Kenapa digital? karena dunia tersebut dapat menyatukan masyarakat dilanjut perubahan perilaku, Penggunaan data yang lebih baik dan Efisien waktu" ucapnya saat memaparkan materi. 

Tidak kalah menarik dengan narasumber pertama, Awardee beasiswa Kemenag RI, Mahmud Yunus Mustofa yang sekarang sedang menempuh pendidikan Pascasarjana di UIN Walisongo selaku narasumber kedua menyampaikan terkait aktualisasi manajemen perubahan diri.

"Terdapat tiga perubahan, yang menjadi indikator penting dari perubahan tersebut adalah speed surprise dan sudden shift. Kita tidak bisa merubah lingkungan, kalau kita belum merubah diri kita sendiri" ucapnya. 

Pada akhir sesi, Mahmud Yunus Mushtofa juga memberikan saran agar bidang yang ditekuni oleh masing-masing individu untuk terus diasah dan dimaksimalkan. 

"Fokus terhadap bidang masing masing, jangan membuang buang energi untuk hal yang tidak bermanfaat. Fokus ke bidang yang diminati dan yang nantinya akan berdampak maksimal ke perubahan," ungkap Mahmud Yunus. 

Penulis: Feby Alfiana
Reactions

Post a Comment

0 Comments