Ticker

6/recent/ticker-posts

4 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur bagi Kesehatan Tubuh


Makan sahur menjadi salah satu rukun dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Sahur biasanya dilakukan pada waktu dini hari menjelang imsak. Terkadang sahur memangkas waktu tidur seseorang, karena ia harus bangun lebih dini. 

Karena harus bangun pada diri hari, banyak orang yang memilih melanjutkan tidur setelah makan sahur. Padahal tidur setelah makan sahur dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya yaitu membuat berat badan meningkat dan tidak jarang menyebabkan obesitas akibat penimbuan lemak berlebih. Selain itu ada juga beberapa bahaya lainnya yang mengancam jika langsung tidur setelah makan sahur.

Meningkatkan Asam Lambung

Tidur setelah makan sahur bisa mengakibatkan asam lambung meningkat. Hal ini dikarenakan makanan yang sudah diantar melalui esofagus ke lambung tidak dicerna dengan sempurna. Akibatnya, dinding lambung bisa iritasi dan memicu asam lambung. Biasanya gejala tersebut nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bahkan, bisa membuat sensasi panas di dada.

Diabetes

Tak hanya asam lambung, memilih tidur setelah makan sahur menyebabkan naik gula darah. Untuk menghindari, sebaiknya pilih makanan yang mengandung protein tinggi sehingga mampu mencegah naiknya gula darah tersebut. Adapun protein dapat diperoleh dari telur, daging, dan ikan.

Sembelit 

Dua atau tiga jam adalah waktu yang diperlukan untuk mengosongkan lambung setelah makan. Jika tubuh memilih untuk tidur atau posisi berbaring sebelum waktu tersebut akan menghambat proses pengosongan tersebut. Bahkan jika terjadi terus-menerus, kebiasaan itu dapat memicu sembelit dan sulit untuk buang air besar.  Maka perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Menurunkan Kualitas Tidur

Kebiasaan tidur setelah makan sahur, terutama makan-makanan berlemak dapat menurunkan kualitas tidur. Saat kenyang, seseorang mungkin akan merasa mengantuk, tetapi akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat mudah terbangun saat tidur.

Makanan tinggi lemak seperti gorengan atau olahan daging butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga memberi jeda waktu agar makanan tercerna agar tidur terasa lebih nyenyak. 

Itulah empat bahaya tidur setelah makan sahur bagi kesehatan tubuh. Memang terkadang sangat sulit menahan kantuk ketika perut sudah kenyang usai sahur. Namun, tidak ada salahnya menahan sedikit waktu tidur demi kesehatan jangka panjang.

Cara agar tetap mendapatkan energi yang cukup selama puasa namun tidak membahayakan sistem pencernaan dan kesehatan tubuh, seseorang bisa memajukan waktu sahur satu jam lebih awal agar memberi tubuh cukup waktu untuk mencerna makanan. Kemudian, pilihlah menu sahur yang tinggi serat agar proses cerna akan lebih cepat, dan jauhi makanan cepat saji (fast food) dan berlemak karena sangat padat kalorinya.

Penulis: Anis Nurul Hikmah

Reactions

Post a Comment

0 Comments